Rabu, 25 September 2013

To Love or To Be Loved??


Jika harus memilih, ingin dicintai atau mencintai? Mencintai yang bisa berarti sepihak dan selalu merasa tersingkirkan karena tak tahu bagaimana dia mencintai kita.Atau dicintai yang berarti dia "ada" selalu untuk kita dan kita tahu rasanya cinta darinya. Entah bagaimana itu. Buatku, kepercayaan adalah yang utama. Semoga kepercayaan ini selalu terjaga olehmu yaa...amin. Bagaimanapun dan dengan cara apapun juga, tetaplah pemilik kita adalah Alloh SWT. Anak bukanlah mutlak milik orang tuanya, begitupun juga suami/istri bukanlah mutlak milik istri/suami. Serahkan penjagaan ini hanya sama Alloh SWT. Selalu percaya bahwa Alloh Maha Mengetahui apa-apa yang terkadang tak tampak oleh mata kita. Bahkan bisikan di hati sekalipun! Jadi...Berhati-hatilah dlm bertindak, berucap, maupun berpikir karena Alloh tahu apa yang ada dihatimu. Sekecil apapun, usahakan selalu positif. Buang jauh-jauh prasangka yang negatif.

Back to memilih antara dicintai atau mencintai.Kalo versi aku sih mending milih dicintai. Karena gak munafik, wanita itu suka dicintai, disayangi, diperhatiin oleh pasangannya. Itu harga mutlak untuk mendapatkan cinta sepenuhnya dari seorang wanita. Dengarkan itu wahai pria di dunia ini... cintai, sayangi, dan perhatikanlah pasangan kalian. Jangan sia-siakan wanitamu...

Sabtu, 21 September 2013

Just do it!

Pengennya sih begini, tapi....
Harusnya aku begitu, tapi...
Hemm... kata "tapi" yang harus segera diminimalisir dari kamus kata kata kita. Selagi bisa kita lakukan, ya lakukan. Jangan menunggu ataupun menunda. Jangan sampai nanti penyesalanlah yang muncul. Lalu jadi "seandainya...", "coba saja dulu...", yang sudah tak ada artinya lagi. Karena sudah terlanjur terjadi.

Mulai sekarang jadilah pribadi yang aktif bertindak daripada terlalu banyak berpikir dan menunda. Sebuah kalimat yang tak sengaja terucap dari seorang pria yang tadi baru saja saya kenal. Dan kalimat itu pun akhirnya menyadarkanku kalau betapa bodohnya kita yang hanya selalu menduga-duga. Pria itu berkata, "Bagaimana kita tau bisa atau tidaknya kalau cuma dipikir saja mba?". Banyak benarnya juga. Make it simpel. Just do it. Lebih baik gagal setelah mencoba daripada tidak mencoba sama sekali.

Karena nasib itu perlu diperjuangkan, so..just do it!


Chocolate Cupcakes Kukus

Sedikit terpengaruh sama reality show "DC Cupcakes" di channel Star World nih... Jadi kepengen bikin cupcakes. Nggak ada oven?? bisa juga dikukus kok... Searching-searching di mbah google, akhirnya nemu juga resep cupcakes kukus yang sesuai sama bahan-bahan yang ada di dapur (ngirit biaya+tenaga!hehe). Berikut resepnya:

170gr  Dark Cooking Coklat
75  gr  Margarin
 2 btr   Telur
75  gr  Gula Pasir
75  gr  Terigu
1/2sdt  Baking Powder

Cara Membuat:

  1. Lelehkan dark cooking coklat dan margarin sampai leleh sempurna.
  2. Kocok telur dan gula pasir sampai larut, tambahkan terigu dan baking powder.
  3. Masukkan coklat dan margarin yang telah dilelehkan ke dalam adonan dikocok sampai kental.
  4. Masukkan dalam cetakan cupcake lalu kukus 30 menit menggunakan api kecil.
  5. Berikan topping sesuai selera.
Berhubung pengalaman pertama, jadi hasilnya masih berantakan kayak gini nih....

Walaupun bentuknya begitu,tapi rasanya dijamin maknyuss...
Selamat mencoba... ^_^

Selasa, 17 September 2013

FoRget The Pain...

Pain is just a pain...
Seberapa kuat kamu mencoba untuk lupa rasa sakit itu pasti akan tetap ada. Rasa sakit itu diciptakan Alloh untuk membuat kita lebih kuat, bukan malah melemahkan kita. Banyak peristiwa dalam hidup kita yang terkadang, tanpa kita sadari, membuat kita terluka. Kadang suka 'sok kuat' atau 'sok cuek' sama rasa sakit itu. Tapi, saat lagi sendiri, pasti bakalan meluap deh... (Baca: mrebes mili) xixixi..

Rasa sakit yang datang silih berganti itu pada saatnya nanti akan jadi 'sesuatu' yang lucu buat diinget (someday it will..). Karena Alloh gak akan terus-terusan kasih kesedihan buat kita. Ada pepatah yang mengatakan kalau hidup itu bagaikan dua sisi mata uang, atau bagaikan sebuah roda yang berputar. Kadang diatas dan kadang bisa tersungkur ke bawah. Disaat sedang merasa jatuh (so desperate kadang ^.^), kita merasa orang yang palinggg sedih sedunia..( haha..lebay!), padahal tanpa disadari, kita sedang berjalan menuju kebahagiaan dibaliknya..

Jatuh bangun itu biasa. Kalau hidup kamu terlalu bahagia terus menerus malah justru perlu dipertanyakan. Ujian yang Alloh beri pada hambaNya adalah salah satu bukti bahwa Dia Sayang dan Perhatian pada kita. Alloh ingin kita bisa 'naik kelas' dalam hidup. Mau kan disayang sama Alloh?? Syaratnya gampang: stop meratapi rasa sedih! Dinikmati sajaa... hehe.. Ngomong emang gampang, tapi yang menjalani pasti berpikiran sebaliknya.

Semuanya membutuhkan proses. Belajar sedikit demi sedikit untuk menerima setiap 'skenario hidup' yang Alloh Berikan. Insya Alloh selama ada kemauan, pasti Alloh beri kemudahan. Dan yang paling penting, tetaplah positif thinking yaa sama Alloh... (^_~)